Peran Mesin Chipper, hammer Mill, dan Shredder dalam mengubah Limbah Kayu dan TKKS jadi Bahan Bakar (Wood Pellet)
LIMBAH KAYU Limbah k…
LIMBAH KAYU
Limbah kayu amat melimpah di Indonesia, dan kurang dimanfaatkan maksimal. Di bidang energi, limbah kayu itu perlu diubah menjadi serpihan yang bentuk dan panjangnya relatif seragam menggunakan alat khusus, agar sesuai dengan permintaan sebagai bahan bakar campuran batubara (co-firing) pada PLTU batubara atau bahan baku untuk pembuatan pelet kayu. Limbah kayu memerlukan alat yang biasa disebut mesin serpih (Wood Drum Chipper Machine), untuk diubah menjadi serpih kayu. Selanjutnya, bila perlu, dikenai proses torefaksi basah, agar kadar air, abu, sulfur, dan khlorin menurun. Mesin drum wood chipper adalah mesin awal yang dipakai sebagai alat produksi pelet kayu seperti yang terlihat dalam diagram di bawah (Gambar 1).

Limbah Kayu
Limbah kayu memerlukan Mesin chip/serpih bentuk drum. Ia berupa drum baja yang besar yang diberdayakan oleh motor. Drum itu dipasang paralel terhadap hopper dan berputar mengarah ke saluran buangnya. Pisau-pisau dipasang di permukaan drum yang mengiris material kayu menjadi chip/serpih sekaligus mendorongnya keluar ke saluran buang.
Prinsip kerja mesin serpih adalah sebagai alat iris untuk memproduksi chip/serpih dari limbah kayu yang masih dalam bentuk batang, cabang, ranting, dan material limbah dari industri kayu lapis / plywood, dll yang berupa kayu dalam bentuk lempeng/papan, bilah, gelondongan berdiameter kecil, dan vinir (lembaran kayu dengan ketebalan (0,24-3) mm yang diperoleh dari proses pengupasan kayu tertentu seperti kayu jati, sungkai, mindi, oak, dll). Mesin itu memiliki ban berjalan umpan lebar guna mengakomodasi aneka jenis material yang masuk ke mesin serpih, seperti terlihat dalam Gambar 2 (kayu bekas bangunan, cabang/ ranting kayu, jerami, kayu pinus, poplar dll, bambu, campuran kayu rotan), dan Gambar 3 (kayu gelondongan, ranting, dan vinir). Mesin itu cocok juga untuk menyerpih produk-produk kayu yang berukuran besar, bahkan terlalu tebal (lebih besar dari tinggi lubang umpan), terlalu tipis (di bawah 10mm), amat pendek (di bawah 200mm), amat tipis (di bawah 2 mm), dan tidak lurus (cabang/ranting pohon dan tunggul/pokok pohon, dll).



Contoh desain mesin chip kayu jenis drum seperti terlihat dalam Gambar 4. Alat ini adalah salah satu alat untuk memproduksi chip/serpih kayu yang panjang dengan ketebalan seragam (panjangnya disesuaikan dengan persyaratan umpan pabrik), yang banyak digunakan dalam menyiapkan bahan baku proses di pabrik pembuatan papan luncur, papan serat, pembuatan kertas, kayu serpih.
Mesin chip industri terdiri atas bodi mesin, rol pisau, rol umpan bawah dan atas, ban berjalan, dan sistem hidrolik. Ia menggunakan pelat-pelat baja berkekuatan tinggi yang dilas bersama-sama, sebagai basis dukung seluruh mesin. Ada sekitar 2 atau 3, empat pisau layang dalam rol pisau, seperti yang terlihat dalam Gambar 5 di bawah.


Baut-baut pisau terbang dibuat khusus untuk mendudukkan pisau-pisau terbang pada rol pisau melalui blok bertekanan. Guna mendapatkan ketebalan material serpih yang berbeda-beda, rol umpan atas dapat diatur, sehingga dapat berfluktuasi dalam kisaran tertentu dengan bantuan sistem hidrolik. Chip kayu yang memenuhi syarat lolos melewati lubang saringan, dan dikeluarkan dari bawah; chip kayu yang berukuran lebih besar masuk ke dalam mesin untuk diserpih lagi.
Kegunaan Mesin Chip
Material umpan mesin chip jenis drum ini terutama berupa bahan yang terbuat dari kayu, residu pemrosesan kayu (cabang, ranting, papan, gelondongan, limbah bahan bangunan dan mebel, akar pohon, limbah vinir, dll), papan partikel (particle board), papan serat (fiber board). Umpan mesin lainnya adalah material non-kayu: ampas tebu / bagas, alang-alang, rumput, bambu, dll. Mesin chip ini banyak digunakan di beberapa industri, seperti pabrik papan partikel, papan serat densitas medium/tinggi, pengepresan jerami, PLTBiomassa, bahan bakar biomassa, pabrik kayu (daur-ulang kayu), pabrik kertas, Pabrik pupuk organik, dll seperti terlihat dalam Gambar 6 di bawah.

Mesin chip kayu buatan dalam negeri, sudah banyak diproduksi, misalnya oleh perusahaan Mesin Jatim Indo; Asia Mesin (+harganya); Garuda Muda,dll. Sementara, mesin buatan luar negeri (jenis drum), misalnya, Taichang (Tiongkok) terlihat dalam Gambar 8, 9, dan 10.



Perusahaan Taichang memproduksi beberapa macam mesin chip yang diekspor ke LN; 1) mesin chip jenis drum; 2) mesin chip jenis disk; 3) mesin chip jinjing/portable; 4) alat pelengkap mesin chip yang berupa mesin diesel untuk mesin chip.
Mesin chip tersebut dirancang sedemikian rupa, agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dan bekerja sesuai standar industri. SDM dilatih guna menyakinkan setiap produk bekerja secara efektif dan memberikan keluaran yang diinginkan dengan konsumsi daya minimum.
Fitur Mesin chip kayu
- Material bodi mesin chip diperkuat termasuk suku cadangnya dengan baja karbon Q235, sehingga dapat dipakai lebih lama. Ia dapat beroperasi secara stabil tanpa fondasi. Bodi mesin dilas dengan pelat baja berkekuatan tinggi yang membentuk basis dukung terintegrasi.
- Pengalaman produksi lebih dari 15 tahun dengan kualitas dan layanan paska jual yang bereputasi baik.
- OEM (Original Equipment Manufacturing) / ODM (Original Design Manufacturer) diterima, artinya, suatu perusahaan dapat merancang dan memfabrikasi produk yang dapat diberi merk lain untuk dijual, atau pemegang merek dapat memproduksi (sebagian/ produk penuh) tanpa menjalankan pabrik. Kisaran kapasitasnya lebar, dari 0,5 hingga 50 ton/jam, dengan bodi berbagai warna.
- Rotor-rotor dalam mesin chip telah melewati uji kesetimbangan dinamik.
- Tahan abrasi beban berat. Rol pada umpan mesin chip kayu diperkeras dengan baja Mn #45. Baja jenis ini tahan abrasi, kekuatan gigitan yang tepat, sehingga dapat mengurangi kerusakan pada pisau serpih.
- Suku cadang berkualitas prima. Pisau serpih sebanyak 2-4 pisau dapat diatur ke atas atau ke bawah berdasarkan ketebalan kayu chip yang dperlukan. Bilah chip kayu menggunakan material H13 yang dapat memotong kayu keras dan tahan lebih lama/awet.
Model mesin serpih Taichang yang ditawarkan dapat dilihat di bawah ini.
Model | Kap. (ton/j) | Daya (kW) | Ukuran Umpan (cm) | Ukur Chip (cm) | Berat (ton) | Dimensi (m) |
TCGx216 | 5-8 | 65 | 23×50 | 3 | 4,07 | 1,8×1,9×1,21 |
TCGx218 | 8-15 | 122,5 | 30×68 | 3 | 7 | 2,2×2,15×1,5 |
TCGx2113 | 15-25 | 236,5 | 35×68 | 3 | 11,84 | 3,67×2,52×2,05 |
Tip sebelum membeli mesin chip Kayu
Guna mendaptkan desain alat terbaik, pelanggan diminta memberikan input data seperti:
- Material yang akan diserpihkan. Jika kayu, jenis kayu seperti apa?
- Berapa kekerasannya?
- Berapa kandungan airnya?
- Berapa diameter maksium material yang akan diserpihkan?
- Berapa panjang maksimum material yang akan diserpihkan?
- Kapasitas produksi yang diperlukan berapa?
- Berapa ukuran chip yang diperlukan?
- Chip yang diperoleh akan digunakan untuk apa? misalnya untuk membuat pelet kayu, bahan bakar PLT Biomassa, dll.
- Lokasi kerja mesin seperti apa?
- Apakah ada persyaratan khusus lainnya yang perlu diketahui pemasok?
Taichang akan memberikan rekomendasi model yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Contoh penggunaan mesin serpih pada beberapa macam bentuk kayu dapat dilihat di video 1, 2, dan 3.
Mesin chip jenis drum yang dijual memproses cabang/ranting kayu dengan kapasitas tinggi hingga mencapai maks 50 ton/jam. Chip yang dihasilkan dapat dijual ke pabrik kertas atau dijadikan bahan bakar burner lokal atau campuran bahan bakar co-firing biomassa PLTU Batubara. Contoh, PLTU Bolok (2×16,5MW), Kec. Kupang Barat, Kupang, NTT, menggunakan serpih kayu sekitar 5% sebagai co-firing biomassa. Uji-coba itu telah dilakukan pada 28-30 September 2020 dengan mendapatkan hasil proses pembakaran sempurna dan karakteristiknya mirip dengan batubara. Tampilan PLTU Bolok (2×16,5MW) itu dapat dilihat pada Gambar 11.

Sserbuk kayu sekitar 15.000 ton/bulan digunakan sebagai bahan bakar co-firing 5% pada beberapa PLTU. Hal itu dimungkinkan karena harga serbuk kayu sekitar Rp.350ribu per metrik ton (Rp.350/kg), sedangkan harga batubara dua kali lipatnya. PLTU Paiton saja memerlukan serbuk kayu 3500 ton/bulan (5% co-firing) yang akan ditingkatkan secara bertahap ke 10% hingga 40%.
Pabrik plywood selalu menghasilkan berton-ton limbah vinir setiap hari. Limbah tersebut dapat diproses oleh mesin chip jenis drum guna mendapatkan chip berukuran lebih kecil yang dapat didaur-ulang dan digunakan kembali sebagai umpan bahan bakar burner dan boiler (5% co-firing).
Proses Lanjut Pembuatan Serbuk kayu dari Serpih Kayu
Produk serpih kayu yang keluar dari mesin chipper untuk kayu berukuran antara 3-5 cm, sedangkan ukuran serbuk kayu yang diminta sebagai bahan bakar campuran batubara pada co-firing PLTU batubara atau diproses lanjut menjadi pelet kayu adalah sekitar 1,5-3 mm yang bentuknya mirip seperti serbuk gergaji. Oleh karena itu, serpih kayu tersebut perlu melalui proses pelumatan melalui mesin lumat kayu (hammer mill) menjadi serbuk kayu.
Ia mengadopsi struktur air pendingin di bagian dalam, guna menghindari kerusakan suku cadang karena gesekan kerja yang lama, yang terutama digunakan di pabrik kayu, pabrik pakan ternak, tanaman budidaya, pabrik pupuk organik dan sebagainya. Ia mengadopsi struktur palu rotor canggih. Mesin ini digerakkan oleh 2 motor, yang beroperasi lebih halus dan berkapasitas tinggi. Ini terutama digunakan untuk pabrik pakan, peternakan, pabrik pupuk organik, pabrik Jamu China, dan pabrik kimia. Mesin ini sangat disambut oleh pelanggan umum.
Selain itu, mesin lumat (Hammer mill) dapat pula untuk menggiling bahan biomassa seperti jerami, berbagai batang tanaman, batok kelapa, serpihan dan serpih kayu, ranting pohon dan limbah hutan menjadi bubuk dengan ukuran kurang dari 3 mm, yang merupakan ukuran yang tepat sebelum pembuatan pellet dan briket atau menjadi bahan bakar campuran batubara pada co-firing PLTU batubara. Ini adalah mesin giling paling ideal untuk semua jenis potongan kayu, serutan kayu, rumput, jerami, batang, jagung, gulma, kedelai, papan PVC, karet, dan sebagainya.
Contoh mesin lumat Hammer Mill dapat dilihat dalam Gambar 12 dan 13.


Fitur Hammer Mill:
- Setelah dilumatkan, ukuran serbuk yang dilumatkan adalah sekitar 1,5-3 mm. Kasa lubang ayakan yang sesuai dipasang di bagian bawah palu pelumat biomassa sesuai dengan kelembaban dan karakteristik material.
- Suku cadang palu pelumat biomassa dan ayakan dibuat oleh sistem CNC, melalui perlakuan panas teknik tinggi, yang lebih baik dari pemasok lain, dan Taichang dapat memastikan presisi yang tinggi dan efisiensi kerja yang tahan lama.
- Kerja palu pelumat biomassa terhubung dengan sistem hisap buang dan siklon, produk serbuk akan keluar dari dasar siklon guna melindungi lingkungan, dan serbuk mudah dikumpulkan.
Contoh Mesin hammer mill buatan dalam negeri adalah nusa mesin; garuda muda; tokomesinsolusindo, mesin modern, CV Industri Kretif, dll. Berikut dalam Tabel 2 adalah daftar model mesin Hemmer Mill buatan Taichang.
Model | Kap. (ton/j) | Daya (kW) | Berat (kg) | Dimensi (cm) | Jumlah Palu | Catatan |
TCGX65X27 | 1-3 | 22 | 860 | 131x80x107 | 24 | O4, dapat diatur |
TCGX65X55 | 2-4 | 37 | 1350 | 138x80x101 | 48 | O4, dapat diatur |
TCGX65X75 | 3-6 | 55 | 1520 | 190x80x110 | 72 | O4, dapat diatur |
TCGX65X100 | 5-8 | 90 | 1830 | 210x170x150 | 72 | O4, dapat diatur |
TCGX130X55 | 3-10 | 160 | 2300 | 210x100x110 | 160 | O4, dapat diatur |
Keuntungan mesin hammer mill buatan Taichang
- Motor yang dipakai berkualitas, memiliki frekuensi dan kumparan tembaga yang tebal, lingkungan kerja yang lebih stabil saat beroperasi, guna memastikan proses lumat hammer mill berjalan lancar.
- Menggunakan baja H13 sebagai mesin palu, mengadopsi teknologi perlakuan baja tahan abrasi yang khusus, yang lebih keras dan anti-aus. Ia dapat memotong kayu keras dan umur pemakaian mesin lebih lama. Bahan palu terbuat dari tungsten karbida yang dilas titik. Pisau palu pada mesin hammer mill lebih tebal dengan masa pakai lebih lama dan kinerjanya lebih baik.
- Pelumatan material disempurnakan dengan potongan pisau. Dalam proses pelumatan menggunakan potongan pisau itu, rotornya menghasilkan aliran udara berkecepatan tinggi, berputar dengan arah potongan pisau, dan material diguncang berulang kali sehingga terjadi pelumatan ganda pada saat yang bersamaan. Ini mempercepat laju pelumatan material.
- Semua rotor itu telah lulus uji keseimbangan dinamis yang akurat, kesalahan palu dalam kisaran 0,2 g, yang dapat menjamin mesin berjalan dengan mantap, kebisingan rendah dan bergerak mulus. Per pengujian, kebisingan rotor ganda hammer mill tanpa beban adalah 102 desibel, sedangkan kebisingan beban rendah sekitar 95 desibel.
- Lubang pembuangan mesin palu kayu hammer mill itu tinggi dan debu material tidak terhalang.
- Umpan masuk hammer mill dilengkapi dengan sekat anti-dempul untuk mencegah serpih kayu pecah.
- Bahan umpan hammer mill secara vertikal, memberi umpan masuk dengan lancar.
- Aman dan lingkungan: segel sisipan (inset) menghindari debu meluap secara menyeluruh dan meningkatkan kondisi kerja, memastikan situasi kerja yang lebih bersih dan lingkungan.
TKKS (TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT) (EFB, Empty Fruit Bunch)
Limbah TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) juga amat melimpah di Indonesia, dan kurang dimanfaatkan maksimal. Di Bidang energi, TKKS itu perlu diubah menjadi serat pendek yang bentuk dan panjangnya relatif seragam menggunakan mesin cabik, remas, dan potong (disebut EFB Shredder Machine), agar sesuai dengan permintaan sebagai bahan bakar campuran batubara (co-firing) pada PLTU batubara. Selanjutnya, produk mesin shredder tersebut, bila perlu, dikenai proses torefaksi basah, agar kadar air, minyak, abu, sulfur, dan khlorin menurun. Mesin shredder adalah mesin awal yang dipakai sebagai alat produksi pelet kayu dari limbah TKKS, yang diagram kasarnya dapat dilihat dalam Gambar 14, setelah melewati proses shredding TKKS menjadi fiber.

Proses produksi pelet dari limbah TKKS melibatkan alat-alat proses utama yang terdiri atas shredding (cabik, remas, potong), drying (pengeringan), grinding (pelumatan), pelletisizing (pemeletan), cooling (pendinginan), seiving (pengayakan), dust recycling (pendaur-debuan), dan packing (pengepakan).
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah perkebunan KS yang jumlahnya sangat melimpah. Fitur TKKS in mengandung minyak dan air yang tinggi, kekerasan tinggi dan amat ulet. Fitur ini cocok untuk diubah menjadi pelet, meski susah dipeletisasi. Biasanya pabrik pelet TKKS berada di dekat lokasi pabrik KS guna memotong biaya transportasi, listrik, utilitas, dll.
Luas lahan perkebunan sawit Indonesia sekitar 11,67juta Ha (rakyat 4,76juta Ha; swasta 6,15juta Ha; negara 756ribu Ha (tahun 2017). Sekitar 25 juta ton TKKS basah (kandungan air 60%) atau 10juta ton TKKS kering dihasilkan setiap tahun. Bila mesin pengering bekerja 1 tahun hanya 8000 jam, maka produksi per jam sekitar 1 x 107/ 8000 = 1.250 ton. Produksi ini diharapkan akan terus naik sepanjang tahun, rerata 7,67% per tahun. TKKS basah hanya punya kalori 1200 kkal/kg. Namun, bila diolah, kalori itu dapat ditingkatkan hingga 2-3 kali lipat. Harganya 1,5 USD/ton (basah). Dalam keadaan kering, kandungan energinya sekitar 4492 kcal/kg. Bila konversi 1kcal/jam = 1,163 x 10-6 MW, maka untuk produksi 1.250 ton/jam, ia akan menghasilkan energi listrik (jika efisiensi 30%) sekitar 1959MW atau 1,959 GW. Ini sungguh besar. Oleh karena itu, kontribusi TKKS sebagai penghasil energi dalam bauran energi nasional perlu diperhitungkan pula.
Setiap 1 ton berat TBS (Tandan Buah Segar) akan menghasilkan limbah padat TKKS (Empty Fruit Bunch, EFB) 22-23% (nilai kalor kondisi kering 18.795 kJ/kg atau 4.492 kkal/kg). Selain itu, juga ada limbah serat/serabut sawit (mesocarp fiber) 13,5% (nilai kalor kering 19.055 kJ/kg atau 4.554 kkal/kg), dan cangkang Kelapa sawit (CKS) (palm kernel shell) 5,5% (nilai kalor kering 20,093 kJ/kg atau 4.802kkal/kg). Ringkasan neraca massa pabrik KS dapat dilihat pada gambar di bawah.

Di lain fihak, ada Batang Kelapa Sawit (BKS) (Oil Palm Trunk, OPT) yang dihasilkan dari proses peremajaan perkebunan kelapa sawit (yang berumur >20-25 tahun). Ia biasanya ditebang, diparut, dan dibawa ke lapangan, agar terurai secara alami. BKS mengandung air sangat tinggi di atas 60% (tergantung ketinggian dan usia). Selain itu, BKS mengandung lignoselulosa sehingga berpotensi menjadi bahan bakar PLTU dengan nilai kalor kering 17.471 kJ/kg atau 4.176 kkal/kg.
TKKS merupakan sumber bahan organik yang kaya unsur hara N 1,5%, P 0,5%, K 7,3%, dan Mg 0,9%, sehingga dapat digunakan sebagai mulsa (langsung), dan substitusi pupuk (tidak langsung) pada tanaman KS dengan dikomposkan lebih dahulu hingga menjadi pupuk organik. Namun, TKKS mengandung mineral Ca, Fe, Na, K, dan P yang cukup tinggi, sehingga kadar abu yang tinggi ini akan menimbulkan reaksi sekunder pada proses kimia, bila dijadikan bahan bakar PLTU. Selain itu, TKKS juga mengandung air sekitar 60%, khlorin da sulfur (S). Makin tinggi kadar khlorin dan sulfur, maka efek korosi makin meningkat. Sementara, tingginya kadar kalium akan meningkatkan deposit pada superheater yang dapat mengganggu proses transfer panas di tungku bakar (Proses fouling dan slagging). Adanya kalium, khlorin dan sulfur akan menghasilkan sulfatasi kalium khlorida menjadi kalium sulfat. selain itu, kalium dan khlorin membentuk senyawa KCl dengan titik leleh rendah 500-600 oC yang bersifat sangat korosif. Kalium dan Natrium memiliki titik leleh dan penguapan relatif rendah 900 oC, sedangkan alkali lainnya >1500 oC.
Oleh karena itu, masalah utama pemanfaatan TKKS sebagai bahan bakar PLTU adalah pada perlakuan awal TKKS itu sendiri, yaitu bagaimana caranya menurunkan kadar alkali, sulfur, dan air dalam TKKS sebelum masuk ke boiler. Teknologi water flow method biasa digunakan untuk menurunkan kadar kalium hingga 50%, dengan cara TKKS dicabik-remas (shredding) dan dicacah dahulu hingga berukuran kecil, kemudian disemprot/dicuci dengan air mengalir selama 10-20 menit, lalu dikeringkan. Cara lain ialah menggunakan teknologi torefaksi basah (wet torrefaction) (hydrothermal treatment) dengan air sebagai solven, pada suhu 180-240 oC, selama 2-3 jam, yang sekaligus terjadi reaksi hidrolisis, dehidrasi, dan dekarboksilasi (sedikit polimerisasi dan aromatisasi). kadar K, Ca, dan Cl secara efektif menurun. Kadar K dari 58,04 % turun menjadi 3,1 % (240 oC, 3 jam); Kadar Ca dari 9,57 % turun menjadi 3,72 % (240 oC, 2 jam); dan kadar Cl dari 8,94 % turun menjadi 0,93 % (240 oC, 2 jam). Sebaliknya, fraksi zat volatil menurun, dan nilai kalor TKKS menaik.
Proses Pembuatan Serat TKKS
Mesin Cabik TKKS (EFB Shredder). Mesin ini dikenal sebagai mesin potong TKKS menjadi bentuk kecil sekaligus sebagai ekstraktor sisa-sisa minyak. Ia adalah mesin pencabik yang kompak dan tahan beban berat, serta dirancang khusus untuk menangani TKKS (lihat video 4 dan 5). Ada tiga langkah proses dalam mesin itu, yaitu 1) pencabikan (breaking); 2) pemerasan (squeezing); 3) pemotongan (cutting). TKKS dicabik dan dipotong menjadi potongan serat pendek. Sepanjang proses pencabikan, campuran air dan sisa-sisa minyak diperas yang diarahkan ke sistem pungut minyak. Serat pendek itu akan menaikkan efisiensi pembakaran dalam boiler. Dalam tahap ini, bila diperlukan, serat dikenai proses torefaksi basah guna menurunkan kadar abu, sulfur dan khlorinnya, agar dapat memenuhi persyaratan SNI atau code lainnya. contoh mesin shredder dapat dilihat dalam video 4 dan 5 di bawah.
Proses Pembuatan Partikel TKKS
Produk serat dari mesin shredder untuk TKKS berukuran antara 3-5 cm, sedangkan ukuran serbuk/partikel TKKS yang diminta sebagai bahan bakar campuran batubara pada co-firing PLTU batubara atau diproses lanjut menjadi pelet TKKS adalah sekitar 60 mesh (~ 0,250 mm). Oleh karena itu, serat dipotong lebih pendek lagi menggunakan mesin hammer mill, agar menjadi serbuk/partikel sesuai ukuran yang diminta (lihat video 6).
Pembuatan Pakan Ternak dari Pelepah Kelapa Sawit
Konsep integrasi sapi dan kelapa sawit adalah memanfaatkan limbah pelepah sawit sebagai pengganti pakan hijauan (pakan segar atau pakan fermentasi / urea+starbio), sedangkan kotoran sapi (cair dan padat) dipakai sebagai pupuk (organik padat, organik cair, bio pestisida) untuk tanaman kelapa sawit. Ini adalah hubungan menguntungkan antara tanaman dan ternak.
Pelepah sawit yang melimpah dan terbuang percuma itu digunakan sebagai pelengkap untuk pakan ternak setelah dicampur dengan bahan pakan lainnya (pelepah 60%, rumput 37%, dedak 3%). Berikut (Gambar 16) adalah alur pembuatan pakan ternak segar dari limbah pelepah sawit.

Pelepah sawit (protein 3,1%, serat kasar 50,9%, kalor 4.841kkal/kg), daun sawit (protein 14,1%, serat kasar 21,5%, kalor 4.461kkal/kg), dan rumput alam (protein 8,2%, serat kasar 31,8%, kalor 3.562kkal/kg) dicacah / dihaluskan terlebih dahulu menggunakan mesin chopper (misalnya buatan dalam negeri, Asia Mesin, Teknik Bersama, dll., atau dapat memesan ke perusahaan Taichang). Video 7 adalah contoh mesin chopper buatan dalam negeri.
Penghalusan pelepah & daun sawit dan rumput itu dimaksudkan agar produk pakan mudah dikonsumsi oleh ternak (sapi), yang selanjutnya dicampur dedak hingga merata. Bila diperlukan, campuran tersebut ditambahkan satu dosis bioplus.
Bila pembaca tertarik dengan mesin chip jenis drum, mesin lumat hammer mill, dan mesin cabik TKKS (shredder), dan mesin lain buatan Taichang, silahkan hubungi perwakilan berikut :
Tiongkok: [email protected], Jack WA/HP : +86 156 0541 6072 Indonesia: [email protected], Fathur WA/HP : +62 812 1088 1386;
Comments